Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisa Beban Kerja Fisik Operator pada Pembuangan Akhir TBS (Travelling Band Screen) PT. PLN (Persero) UPK Pangkalan Susu

Authors
  • Aulia Ishak Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Dika Rusadi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1255
Keywords: Analisa Beban Kerja Metode REBA
Published 2021-10-29

Abstract

Penyesuaian tempat bekerja yang ergonomis diharapkan dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan membuat orang yang bekerja di dalamnya menjadi betah sehingga produktivitas kerjanya meningkat. PT. PLN (Persero) UPK PLTU Pangkalan Susu merupakan perusahaan pembangkit tenaga uap yang bergerak dibidang produksi daya listrik sebagai produk akhirnya. Perusahaan ini berada dekat dengan pinggir laut yang airnya digunakan untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator sehingga menghasilkan listrik.  Untuk tetap menjaga kualitas pipa yang mudah berkorosi maka air yang digunakan yaitu air demin yang telah melalui beberapa treatment. Salah satu prosesnya yaitu melewati TBS (Travelling Band Screen). Dalam pemeliharaan TBS, maka diperlukan pembongkaran sampah yang dilakukan setiap dua hari sekali atau ketika box penyaringan sampah telah terisi penuh. Proses pembongkaran sampah masih menggunakan cara manual, sementara box penampungan sampah terbuat dari besi. Operato sering merasakan pegal pada saat pemborngkaran box sampah. Metode Rapid Entire Body Assestment (REBA) dikembangkan dalam bidang ergonomic yang dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang operator. Pada perhitungan nilai REBA dari postur kerja operator yang telah didapatkan maka diketahui level resiko dan kebutuhan akan tindakan yang perlu dilakukan untuk perbaikan kerja. Hasilnya adalah kegiatan pembongkaran box sampah tergolong beresiko tinggi dan diperlukan perbaikan segera.

 

It is hoped that an ergonomic workspace adjustment can provide comfort, safety and make people who work in it feel at home so that their work productivity increases. PT. PLN (Persero) UPK PLTU Pangkalan Susu is a steam power company engaged in the production of electric power as its final product. The company is located close to the seafront where the water is used to drive a turbine connected to a generator to generate electricity. To maintain the quality of the pipes that are easily corroded, the water used is demin water which has gone through several treatments. One of the processes is passing TBS (Traveling Band Screen). In maintaining TBS, it is necessary to unload the waste which is done once every two days or when the waste filtering box is fully filled. The waste unloading process still uses the manual method, while the garbage collection box is made of iron. Operato often feels sore when dismantling the trash box. The Rapid Entire Body Assessment (REBA) method was developed in the field of ergonomics which can be used to quickly assess an operator's work position or posture of the neck, back, arms, wrists and feet. In calculating the REBA value of the operator's work posture that has been obtained, it is known the level of risk and the need for action that needs to be taken to improve work. The result is that the activity of dismantling the garbage box is classified as high risk and requires immediate repairs.