Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbandingan Nilai Iradiasi Dengan Perbedaan Cuaca, Sudut Kemiringan Dan Arah Azimuth Dengan Metode Pengukuran Langsung

Authors
  • Isroq Bahanudin Naksabandi Magester Teknik Elektro, Teknik Elektro, Insitut Teknologi-PLN, Menara PLN, Jl. Lingkar Luar Barat, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat 11750, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1254
Keywords: Nilai iradian cuaca arah azimuth sudut kemiringan
Published 2021-10-29

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai perbandingan pada tiga keadaan yang berbeda, yaitu pertama pada  sudut kemiringan yang divariasikan dari  11˚, 12˚, 13˚, 14˚, 15˚, 16˚. Kedua pada perbandingan arah azimuth utara, timur, selatan dan barat, serta ketiga pada perbedaan cuaca yang sering terjadi pada wilayah tersebut yaitu kabut (dampak dari gunung rinjani), hujan, cerah, cerah dan berkabut. Penelitian dilakukan dibawah kaki gunung Rinjani, daerah Sembalun Lombok timur. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai pemasangan sel surya secara permanen mendapatkan nilai yang optimal, sebagaimana tujuan dari pembangunan PLTS didaerah ini untuk daya listrik pos pemantauan gunung Rinjani yang dibutuhkan non stop 24 jam. Penelitian ini akan dilakukan dengan pengukuran secara langsung, dimana pengukuran ini dilakukan menggunakan alat pyranometer yang akan diukur dari terbit matahari hingga terbenam matahari. Dari masing-masing perbandingan ini, pada sudut kemiringan 14˚ diperoleh nilai yang paling tinggi. Pada perbedaan cuaca ini, meskipun dikatakan cuaca menjadi pengaruh terbesar shading, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa pada keadaan hujan pun masih bisa menghasilkan daya listrik tapi hanya mencapai <30% dari cuaca normal. Pada arah azimuth, meskipun perbandingannya tidak terlalu signifikan tetapi pada arah azimuth barat memiliki nilai yang paling direkomendasikan pemasangannya.

 

Angle inclination (tilt angle) was varied from 11˚, 12˚, 13˚, 14˚, 15˚, 16˚. The second is the comparison This research is conducted to obtain the comparative value in three different conditions, namely first, the of the north, east, south and west azimuth angle, and the third is the difference in weather that often occurs in the region, namely fog (impact of Mount Rinjani), rain, sunny, and foggy. The research was conducted in the foothills of mount Rinjani, Sembalun area, East Lombok. This is done to get the value of installing solar cells permanently to get the optimal value, as the goal of the construction of PLTS in this area for the electric power of the Mount Rinjani monitoring post which is needed 24 hours non-stop. This research will be carried out by direct measurement, where this measurement is carried out using a pyranometer which will be measured from sunrise to sunset.The research study found that the optimal tilt angle is 14˚ and azimuth angle, although the comparison is not too significant, the west azimuth angle is the most recommended for installation. As for the weather difference, even though the weather is said to be the biggest influence of shading, it does not rule out that even in rainy conditions it can still generate electricity but only reaches  <30% of normal weather.