Analisis Kenyamanan Lingkungan Kerja di Sekitar Mesin Boiler Menggunakan Noise Mapping (Studi Kasus : PT. XYZ)

Abstract

Kebisingan merupakan paparan suara bising yang keras atau terjadi secara terus menerus dan dapat mengganggu fungsi telinga dalam hal pendengaran. Jika paparan bising melampaui ambang batas yang diperkenankan berlangsung dalam waktu yang lama dan tanpa disadari dapat menyebabkan ketulian. Nilai ambang batas (NAB) kebisingan untuk produksi dengan 8 jam kerja adalah 85 dB. Suatu lingkungan kerja memiliki tingkat kebisingan masing-masing. Situasi di sekitar departemen teknik tergolong bising karena adanya aktivitas dari mesin boiler sehingga menyebabkan pekerja mengalami gangguan dalam melakukan kerja dan komunikasi ketika berada di lingkungan kerjanya. Kebisingan diukur menggunakan alat 4in1 Enviromental untuk diketahui apakah lingkungan kerja memiliki kenyamanan, aman dan tidak mengganggu kesehatan maupun kinerja dari operator.  

Noise is exposure to loud or continuous noise and can interfere with the function of the ear in terms of hearing. If exposure to noise exceeds the permissible threshold for a long time and unnoticed it can cause deafness. The production threshold value (NAV) for production with 8 working hours is 85 dB. A work environment has its own level. The situation around the department is classified as noisy because of the activity of the boiler engine, causing workers to experience disturbances in doing work and communicating while in the work environment. Noise is measured using a 4in1 Environmental tool to determine whether the work environment is comfortable, safe and does not interfere with the health and performance of the operator.