Aplikasi Pendekatan Six sigma Pada Pengendalian Kualitas Lilin Kembang Api
Authors | ||
Issue | Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2021 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1218 | |
Keywords: | Kualitas Six Sigma DMAIC Seven Tools Lilin Kembang Api | |
Published | 2021-10-29 |
Abstract
Kualitas adalah salah satu dari banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Kualitas memerlukan proses perbaikan yang berkelanjutan yang dapat diukur baik baik melalui individual, organisasi, korporasi, dan tujuan kinerja nasional. Konsep kualitas juga wajib bersifat menyeluruh baik dari produk maupun proses pembuatannya. PT. XYZ merupakan salah satu pabrik yang memproduksi produk berbahan dasar lilin. Dalam memproduksi lilin kembang api, PT. XYZ mengalami beberapa masalah antara lain patah, sompel dan tidak adanya sumbu. Nilai presentase tingkat kecatatan yang dialami PT. XYZ mencapai 9%. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memecahkan permasalahan kecacatan produk lilin kembang api menggunakan metode Six sigma pada PT. XYZ sehingga perusahaan dapat mengurangi tingkat persentase kecacatan produk dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) serta dengan menggunakan Seven Tools dalam pengolahannya. Pada fase define, terdapat 23 jumlah kecacatan. Pada fase measure, dilakukan interpretasi terhadap data atribut dan variabel. Diperoleh nilai six sigma sebesar 2,84. Pada fase analyze atribut didapatkan penyebab yang dapat menghasilkan kecacatan dari produk yaitu manusia, diikuti material mesin,metode dan lingkungan. Pada fase improve, dilakukan dengan memberikan saran untuk meningkatkan mutu dan kualitas produksi. Pada fase control digunakan tools berupa pembuatan Standard Operating Procedure (SOP).
Quality is one of the many factors that consumers consider in making a decision to buy a product. Quality requires a continuous improvement process that can be measured either through individuals, organizations, corporations, and national performance goals. The concept of quality must also be comprehensive both from the product and the manufacturing process. PT. XYZ is a factory that produces products made from wax. In producing fireworks candles, PT. XYZ experienced several problems including broken, chipped and missing axes. The percentage value of the level of disability experienced by PT. XYZ reached 9%. The purpose of this research is to solve the problem of defects in fireworks candle products using the Six sigma method at PT. XYZ so that companies can reduce the percentage rate of product defects and increase company productivity. Data processing in this study was carried out according to the DMAIC method (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) and by using Seven Tools in its processing. In the define phase, there are 23 total defects. In the measure phase, interpretation of attribute and variable data is carried out. Obtained a six sigma value of 2.84. In the attribute analyze phase, the causes that can produce defects in the product are humans, followed by machine materials, methods and the environment. In the improve phase, it is done by giving suggestions to improve the quality and production quality. In the control phase, tools are used in the form of making Standard Operating Procedures (SOP).