Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penerapan Metode Six sigma dan Perancangan Alat Bantu untuk Menurunkan Tingkat Kecacatan pada Produksi Rokok SKT PT. XYZ

Authors
  • Elyzabeth Wijaya Program Studi Teknik Industri Universitas Ma Chung, Villa Puncak Tidar N-1, Malang, Indonesia
  • Yurida Ekawati Program Studi Teknik Industri Universitas Ma Chung, Villa Puncak Tidar N-1, Malang, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1216
Keywords: DMAIC Six Sigma SKT Perancangan produk
Published 2021-10-29

Abstract

Cacat yang mencapai 800.000 batang dalam satu bulan adalah masalah besar bagi PT XYZ. Cacat ini disebabkan oleh kualitas rokok yang dibuat oleh pekerja sigaret kretek tangan (SKT) tidak sesuai dengan standar. Peningkatan kualitas diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini, dan metode peningkatan kualitas yang digunakan untuk masalah ini adalah metode Six Sigma. Metode Six sigma menggunakan langkah-langkah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah. Berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan, masalah terbesar yang ditemukan adalah tembakau terlalu basah atau terlalu kering. Masalahnya dapat diselesaikan dengan merancang produk alat bantu penyimpanan tembakau. Berdasarkan penerapan  alat bantu ini, nilai level sigma meningkat dari 4,55 sigma menjadi 5,27 sigma. Analisis keuangan dilakukan untuk menjustifikasi biaya perbaikan. Untuk mempertahankan standar baru, diagram kontrol p dirancang berdasarkan standar kualitas yang ditingkatkan.

 

Defects that reach 800,000 sticks in one month are a big problem for PT XYZ. This defect is caused by the quality of cigarettes made by hand clove cigarette (SKT) workers not in conformance to standards. Quality improvement is needed to solve this problem, and the quality improvement method used for this problem is the Six sigma method. The Six sigma method uses the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) steps to analyze and resolve problems. Based on the steps that have been done, the biggest problem found is that the tobacco is either too wet or too dry. The problem can be solved by designing a tobacco storage tool. Based on the application of this tool, the sigma level increased from 4.55 sigma to 5.27 sigma. A financial analysis is carried out to justify the cost of improvement. To maintain the new standard a p control chart is designed based on the improved quality standard.