Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penerapan Metode Brainstorming dalam Perancangan Produk Tongkat (Walker) Duduk Bagi Lansia

Authors
  • Hizkia Ginting Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Eranisa Surbakti Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Jelita Siahaan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ibnu Fadhil Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1079
Keywords: Walker Perancangan Produk Brainstorming Atribut
Published 2020-11-30

Abstract

Walker merupakan alat bantu jalan yang memiliki dua gagang sebagai tempat pegangan serta empat kaki sebagai penumpu. Walker juga  digunakan untuk membantu keseimbangan, memperlebar langkah dan menurunkan beban tubuh di kaki. Penggunaan yang aman sangat penting agar tongkat berfungsi sebagaimana mestinya dalam membantu fungsi jalan. Walker memiliki fungsi tambahan yaitu kantong penyimpanan untuk menyimpan benda-benda kecil dan dudukan dengan sandaran. Perancangan produk ini bertujuan agar pada saat lansia yang menggunakan tongkat walker ini kelelahan saat berjalan dapat beristirahat menggunakan alat ini dengan nyaman. Perancangan walker dilakukan dengan metode pembangkit ide yaitu brainstorming. Metode tersebut bertujuan untuk menentukan atribut dari produk yang akan dibuat. Brainstorming biasanya terbentuk dari sebuah kelompok yang terdiri dari 4-8 orang dengan spesifikasi yang beragam. Kelebihan brainstorming yang tidak dimiliki kerja sendirian adalah kemampuannya menggabungkan ide dari beberapa individu. Karena itu yang harus dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan kelebihan tersebut sambil mengurangi kelemahan dari produk tersebut. Dalam merancang produk diperlukan pula kemampuan problem solving untuk membantu menemukan apa yang diinginkan dan bagaimana mencapainya dengan cara yang paling efektif dengan cara merumuskan masalah, menyusun rencana tindakan, dan melaksanakan tindakan yang mengarah pada penyelesaian masalah. Setelah itu dapat digambarkan mind map untuk memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian serta membantu membandingkannya. Sehingga diperoleh atribut terbaik dari produk walker.

 

Walker is a walker that has two handles as a place to hold and four legs as a support.  Walkers are also used to help balance, widen steps and reduce body weight on the feet.  Safe use is very important for the stick to function as it should in helping the road function.  Walker has the additional function of a storage bag for storing objects: small objects and a holder with a backrest. Product design is intended so that when the elderly who use this walker stick are exhausted while walking, they can rest comfortably using this tool. The design of the walker is done by the idea generating method that is brainstorming. The method aims to determine the attributes of the product to be made. Brainstorming is usually formed from a group of 4-8 people with various specifications. The advantage of brainstorming that work alone does not have is the ability to combine ideas from several individuals. Therefore, what must be considered is how to take advantage of these advantages while reducing the weaknesses of the product. In product design also requires the ability of problem solving to help find what they want and how to achieve it in the most effective way by formulating problems, preparing action plans, and implementing actions that lead to problem solving. After that a mind map can be drawn to give a clear picture of the whole and the details and help compare them. In order to obtain the best attributes of the walker product.