Perencanan Bahan Baku Menggunakan Metode Min-Max Pada PT. Pacific Palmindo Industri
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1073 | |
Keywords: | Persediaan Metode Min-Max | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Perkembangan dunia industri yang berlangsung pesat menyebabkan terjadinya persaingan yang meningkat antara perusahan–perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang atau jasa perbaikan memerlukan persediaan. Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan dapat berupa bahan mentah (raw materials), bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Untuk menjaga kelangsungan beroperasinya suatu pabrik atau fasilitas lain, diperlukan bahwa beberapa jenis material tertentu dalam jumlah minimum tersedia di gudang, supaya sewaktu-waktu ada yang rusak, dapat langsung diganti. Tetapi material yang disimpan dalam persediaan juga jangan terlalu banyak, ada maksimumnya, agar biayanya tidak menjadi terlalu mahal. PT. Pacific Palmindo Industri adalah perusahaan milik asing yang tergabung dalam Perusahaan HSA Group yang bergerak dalam pembuatan minyak goreng untuk sekala besar. Pada jurnal kali ini akan dilakukan perhitungan mengenai jumlah inventori pada . PT. Pacific Palmindo Industri agar perusahaan agar dapat menentukan persediaan dengan tepat dan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode min-max perusahaan tidak akan mengalami out of stock dengan besar tingkat pemesanan untuk BE 2108 ton, H3PO4 913 ton, dan CPO 21084 ton. Selain itu dengan menggunakan metode min-max, . PT. Pacific Palmindo Industri dapat melakukan penghematan terhadap biaya pengeluaran yaitu dari 78.181.000 rupiah menjadi 55.318.000 rupiah.
The rapid development of the industrial world led to increased competition between companies in meeting consumer needs. Every company engaged in the procurement of goods or repair services requires inventory. Inventories are materials or goods that are stored that will be used to fulfill certain objectives. Inventories can be raw materials (raw materials), auxiliary materials, goods in process, finished goods, or spare parts. To maintain the continuity of the operation of a factory or other facility, it is necessary that certain types of material in a minimum amount be available in the warehouse, so that at any time there is a damage, it can be replaced immediately. But not too much material stored in inventory, there is a maximum, so the cost does not become too expensive. PT. Pacific Palmindo Industri is a foreign-owned company incorporated in the HSA Group Company engaged in the manufacture of cooking oil for large scale. In this journal, a calculation will be made regarding the amount of inventory at. PT. Pacific Palmindo Industri so that companies can determine inventories appropriately and based on the calculation results using the min-max method the company will not experience out of stock with a large order level for BE 2108 tons, H3PO4 913 tons and CPO 21084 tons. In addition, using the min-max method,. PT. Pacific Palmindo Industri can save on expenses, namely from 78,181,000 rupiah to 55,318,000 rupiah.