Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penerapan Metode Brainstorming Dalam Perancangan Produk Alat Bantu Duduk Disabilitas

Authors
  • Zahra Nurhadi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Josua Alek Sandro Sebayang Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Andreas Marpaung Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ummi Balqis Sitompul Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1056
Keywords: Alat Bantu Duduk Disabilitas Perancangan Produk Brainstorming Atribut
Published 2020-11-30

Abstract

Alat Bantu Duduk Disabilitas ialah kursi yang dirancang dengan tujuan membantu disabilitas dengan kategori disabilitas fisik antara umur 8 sampai 18 tahun agar dapat duduk dengan baik dan benar serta memberikan kenyamanan untuk duduk berlama-lama terutama saat belajar. Alat Bantu Duduk Disabilitas memiliki fungsi utama untuk duduk dengan nyaman, karena dudukan dan sandaran kursi dilengkapi dengan busa dan memiliki meja yang adjustable serta sekat antara paha yang dapat menahan badan agar dapat duduk dengan posisi yang benar. Alat Bantu Duduk Disabilitas juga dilengkapi dengan fungsi  tambahan yaitu tempat penyimpanan alat tulis serta memiliki warna yang menarik bagi anak. Pembuatan Alat Bantu Duduk Disabilitas dilakukan dengan cara brainstorming untuk menentukan karakteristik dari produk yang akan dibuat dengan menggabungkan ide-ide dari setiap anggota kelompok yang terdiri dari 4 sampai 8 orang setiap kelompok, lalu membuat kesimpulan dari brainstorming yang telah terkumpul. Kelebihan brainstorming yang tidak dimiliki kerja sendirian adalah kemampuannya menggabungkan ide dari beberapa individu. Karena itu yang harus dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan kelebihan tersebut sambil mengurangi kelemahan dari produk tersebut. Dalam merancang produk diperlukan pula kemampuan problem solving untuk membantu menemukan apa yang diinginkan dan bagaimana mencapainya dengan cara yang paling efektif dengan cara merumuskan masalah, menyusun rencana tindakan, dan melaksanakan tindakan yang mengarah pada penyelesaian masalah.

 

Disability Aids are chairs designed with the aim of assisting people with disabilities in the category of physical disabilities between the ages of 8 and 18 so they can sit properly and correctly and provide comfort to sit for long, especially when studying. Disability Aids have the main function to sit comfortably, because the seat and back of the chair is equipped with foam and has an adjustable table and a bulkhead between the thighs that can hold the body in order to be seated in the correct position. Disability Assistive Devices are also equipped with additional functions, namely stationery storage and have attractive colors for children. Making a Disability Sitting Aid is done by brainstorming to determine the characteristics of the product to be made by combining the ideas of each group member consisting of 4 to 8 people per group, then making conclusions from the brainstorming that has been collected. The advantage of brainstorming that work alone does not have is the ability to combine ideas from several individuals. Therefore, what must be considered is how to take advantage of these advantages while reducing the weaknesses of the product. In product design also requires the ability of problem solving to help find what they want and how to achieve it in the most effective way by formulating problems, preparing action plans, and implementing actions that lead to problem solving.