Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penerapan Metode Brainstroming dalam Perancangan Produk pada Alat Bantu Berdiri Standing Frame

Authors
  • Raynaldo Ginting Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Rheiza Rizky Revanza Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Halqi Rizkiansyah Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Nabilah Ayunda Putri Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1054
Keywords: Standing Frame Brainstorming Teknik Sampling
Published 2020-11-30

Abstract

Standing Frame adalah alat fisioterapi yang digunakan untuk membantu pasien untuk berdiri, biasanya pasien yang menggunakan adalah pasien yang mengalami kesulitan dalam berdiri, mengalami kelumpuhan. Perbedaan Standing Frame dan alat bantu seperti tongkat adalah Standing Frame memiliki sabuk yang digunakan untuk menahan pasien dalam posisi yang sempurna untuk berdiri sehingga pasien tidak khawatir jatuh pada saat pelatihan, Standing Frame juga dapat diputar sehingga membuat pasien dalam posisi tidur. Pembuatan Standing Frame dilakukan dengan membuat brainstorming untuk menentukan karakteristik produk yang akan dibuat, kemudian dibuat kesimpulan dari brainstorming yang telah dibuat. Langkah selanjutnya yaitu survey pasar yang dilakukan dengan membuat kuisioner dan menyebar kuisioner terbuka dan tertutp untuk menentukan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen dengan menggunakan Teknik sampling. Kemudian menentukan uji reabilitas dan validitas dari produk utama terhadap 3 produk pesaing. Masalah pada sub-problem ditentukan untuk memperjelas tujuan, penetapan fungsi, dan menetapkan syarat untuk desain Alat bantu berdiri. Sub-problem untuk langkah sub-solusi untuk menentukan karakteristik menggunakan system QFD (Quality Function Deployment) dan sub-solusi untuk menentukan langkah solusi adalah menghasilkan alternative dan mengevaluasi menggunakan Gant Chart bertujuan untuk mendapatkan produk akhir yang selanjutnya meningkatkan detail produk

 

Standing Frame is a physiotherapy tool that is used to help patients to stand up, usually patients who use are patients who have difficulty standing, experiencing paralysis. The difference between a Standing Frame and aids such as a stick is that the Standing Frame has a belt that is used to hold the patient in a perfect position to stand so that the patient does not worry about falling during training, the Standing Frame can also be rotated so as to put the patient in a sleep position. Making a Standing Frame is done by brainstorming to determine the characteristics of the product to be made, then conclusions are made from the brainstorming that has been made. The next step is a market survey conducted by creating questionnaires and distributing open and closed questionnaires to determine the type of product desired by consumers using a sampling technique. Then determine the reliability and validity of the main products against 3 competing products. Problems with sub-problems are determined to clarify objectives, assign functions, and establish requirements for the design of assistive devices. The sub-problem for the sub-solution step to determine the characteristics using the QFD (Quality Function Deployment) system and the sub-solution to determine the solution step is to produce alternatives and evaluate using the Gant Chart aiming to get the final product which further improves product details