Perancangan dan Pengembangan Produk: Alat Fisioterapi Knee and Leg Brace dengan Metode Brainstorming
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1046 | |
Keywords: | Brainstorming Knee and Leg Brace alat terapi | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Ada beberapa penyakit yang dapat mengganggu anggota gerak kaki, salah satunya adalah kaki O. Selain itu, banyak orang yang mengalami penyakit Osteoarthritis (OA) yang merupakan salah satu penyakit kronis muskuloskleletal yang paling sering dan merupakan penyebab utama disabilitas. Perkembangan teknologi memungkinkan penyembuhan penyakit ini yang tidak lagi berfokus pada terapi farmakologis dan bedah. Akan tetapi, dapat pula dikombinasikan dengan fisioterapi dan terapi latihan. Upaya menurunkan resiko disabilitas dapat dilakukan dengan penggunaan alat penguat pada lutut berupa alat ortosis yaitu Knee Brace. Namun, alat Knee Brace hanya dapat dipakai pada bagian kaki sedangkan, penggunaan alat terapi untuk lengan belum ada meskipun secara anatomi tubuh manusia, struktur tulang keduanya mirip dan penyakit yang paling sering menyerang keduanya adalah keseleo/terkilir, yaitu cedera pada jaringan lunak (otot). Oleh karena itu, dilakukan perancangan dan pengembangan alat Knee and Leg Brace yang multifungsi, yakni untuk penggunaan terapi kaki dan lengan. Suatu produk harus memiliki nilai kreatif agar menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan dapat diterima konsumen. Metode pembangkitan ide yang paling dikenal luas adalah Brainstorming. Brainstorming merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membangkitkan sejumlah besar ide-ide baru yang terinspirasi dari ide yang telah ada. Spesifikasi rancangan akhir produk Knee and Leg Brace hasil brainstorming adalah mempunyai kantong berisi gel dengan resleting sebagai fungsi tambahan, berwarna coklat, ukurannya 30 cm X 20 cm, pipa penyokong diletakkan disamping, pipa dilapisi pengikat (veneer), kain dilengkapi dengan perekat, menggunakan strap sehingga dapat menyesuaikan ukuran, menggunakan kain elastis dengan anti bakteri, ketebalan pipa sekitar 0,5 – 1 cm, menggunakan karet elatis tebal sebagai penghubung.
There are several diseases that can interfere with limbs, one of which is leg O. In addition, many people experience osteoarthritis (OA), which is one of the most common chronic musculoskleletal diseases and is a major cause of disability. Technology developments have made it possible to cure this disease which is no longer focused on pharmacological and surgical therapies. However, it can also be combined with physiotherapy and exercise therapy. Efforts to reduce the risk of disability can be done by using a knee brace as an orthotic device, the Knee Brace. However, the Knee Brace product can only be used on the legs whereas, the use of therapeutic tools for the arm does not exist even though anatomically the bone structure is similar and the most common disease that attacks both is sprain, ie injury to soft tissue (muscle). Therefore, the design and development of a multifunctional Knee and Leg Brace device, namely for the use of foot and arm therapy. A product must have creative value in order to produce products that have added value and can be accepted by consumers. The most widely known method of generating ideas is Brainstorming. Brainstorming is a method used to generate a large number of new ideas inspired by existing ideas. The final design specifications of the Knee and Leg Brace product as a result of brainstorming are having gel-filled bags with zippers as an additional function, brown in size, size 30 cm x 20 cm, supporting pipes placed on the side, veneer-coated pipes, cloth equipped with adhesive, using a strap so that it can adjust the size, using a fabric with anti-bacterial elastic, pipe thickness of about 0.5-1 cm, using thick elastic rubber as a connector.