Analisis Keseimbangan Lintasan Stasiun Kerja Produksi Ragum dengan Metode Helgeson-Birnie
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1030 | |
Keywords: | Line Balancing Ragum Helgeson-Birnie Smoothing Index | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Persaingan di bidang industri saat ini semakin bersaing dengan ketat, menuntut perusahaan untuk meningkatkan performansi proses produksi yang dilakukan. Efisiensi yang dihasilkan pada proses produk dapat terlihat dari segi performansi proses produksi. Proses produksi yang efisien memberikan keunggulan tersendiri pada perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Tentunya, perusahaan harus mampu melakukan penyesuaian kapasitas produksi tersedia terhadap kebutuhan atau demand konsumen untuk mencapai tingkat produksi yang optimum. Pada perusahaan berbasis manufaktur yang menghasilkan produk berupa barang, pengaturan sistem produksi menjadi komponen yang penting, dengan melihat karakteristik permintaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan karakteristik permintaan produk seragam dengan tingkat permintaan yang tinggi, maka dapat dilakukan pendekatan keseimbangan lintasan produksi. Produksi ragum dijadikan objek pada peneletian ini karena terjadi ketidakseimbangan stasiun kerja dimana terjadi penumpukan elemen kerja pada stasiun kerja tertentu sehingga harus dilakukan penyeimbangan lintasan produksi (line balancing). Data primer berupa waktu siklus dan aliran elemen kerja didapatkan melalui observasi langsung sedangkan data-data sekunder berupa jam kerja dan jumlah hari kerja didapatkan dari bagian produksi. Semua populasi elemen kerja berjumlah 89 dalam produksi ragum dijadikan sampel penelitian. Metode Helgeson-Birnie dijadikan metode analisis dimana masing-masing elemen kerja dirangking sesuai dengan bobot yang dimiliki. Kemudian elemen kerja mulai dari yang menduduki rangking satu hingga rangking terakhir disebar ke setiap stasiun kerja. Hasil yang diperoleh terdapat 4 stasiun kerja dengan waktu siklus masing-masing sebesar 8989 s, 9150 s, 9004 s, dan 583 s. Kemudian dilakukan perhitungan balance delay, efisiensi lintasan, dan smoothing index perancangan stasiun kerja produksi ragum sehingga diperoleh masing-masing sebesar 24,25%, 75,28%, dan 8630,386.
Competition in the field of industry is currently increasingly fierce competition, demanding companies to improve the performance of the production process carried out. The performance of the production process can be seen from the efficiency produced. An efficient production process gives the company its own advantages compared to its competitors. Companies must be able to adjust the level of consumer needs to the available production capacity to be able to produce the optimum level of production. In manufacturing-based companies that produce products in the form of goods, the production system regulation becomes an important component by looking at the demand characteristics of the products produced by the company. Companies with uniform product demand characteristics with high levels of demand, the production line balance approach can be done. Ragum production is made an object in this research because there is an imbalance of work stations where there is a buildup of work elements at a particular work station so that line balancing must be carried out. Primary data in the form of cycle times and work element flow are obtained through direct observation while secondary data in the form of hours of work and the number of working days are obtained from the production department. All work element populations totaling 89 in ragum production were sampled. The Helgeson-Birnie method is used as an analysis method in which each work element is ranked according to the weight held. Then the work elements ranging from occupying rank one to the last rank are distributed to each work station. The results obtained were 4 work stations with cycle times of 8989 s, 9150 s, 9004 s and 583 s. Then the calculation of balance delay, track efficiency, and smoothing index are calculated in the design of the vise production work stations to obtain 24.25%, 75.28%, and 8630,386..