Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Keseimbangan Stasiun Kerja Produk Ragum Menggunakan Metode Line Balancing

Authors
  • Susan Chyntia Sitorus Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Bayu Andra Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Dinda Putri Namirach Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Yudha Pratama Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Sam Stevan Sinulingga Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.1000
Keywords: Lintasan Perakitan Diargam Precedence Ragum
Published 2020-11-30

Abstract

Keseimbangan lintasan adalah cara suatu produksi yang digunakan untuk keseimbangan beban kerja dn waktu dalam jumlah suatu proses dengan menghubungkan pada suatu proses agar menghindari terjadinya kapasitas yang berlebih. Beban dan waktu kerja pada tiap rakitan hendklah harus menyesuiakn dengan siklus waktu, lamanya proses produksi yang saling terhubung pada perusahaan yang terkait. Penerapan Line Balancing ini melibatkan beberapa cara adalah metode Constrain, Helgeson-Birnie dan Moodie Young.  Hasil dari masing-masing metode kemudian dibandingkan untuk memberikan usulan perbaikan pada stasiun kerja, melalui perakitan ini praktikan dapat memahami cara menyeimbangkan lintasan perakitan dan dapat mengaplikasikannya dalam suatu industri. Kesimpulan yang didapat pada modul Line Balancing ini adalah jumlah work center pada perakitan Ragum dengan metode Hegelson dan Bernie adalah 4, dengan metode Moodie-Young adalah 4, dan dengan software WinQSB adalah 4. Pada metode ini,  nilai Balance Delay dan Smoothing Index sebesar 5,08% dan 1.984,31. Pada metode Moodie¬-Young  Fase 1, nilai Balance Delay dan Smoothing Index sebesar 8,63% dan 3.304 dan pada Fase 2 sebesar 6,12% dan 3.304. Sedangkan dengan menggunakan software WinQSB didapatkan Balance Delay dan Smoothing Index sebesar 8,47% dan 2.818,98. Perbaikan lintasan menggunakan metode Helgeson Birnie dikarenakan metode tersebut lebih baik dari metode yang lain yaitu dengan 4 work center dan Smoothing Index yang paling kecil.

 

Track balance is a method of production used to balance workload and time in the amount of a process with a relationship to a process to avoid excessive capacity. Workload and work time on each assembly must be in accordance with the time cycle, the production process that is interrelated to the company concerned. This division of labor is called production line balancing, Linear balancing or just line balancing. Line Balancing The application of this method uses the Constrain, Helgeson-Birnie and Moodie Young methods. The results of each method are then compared to provide improvements to the work station, through this evaluation praktikan can consider how to balance the inspection path and can apply it in an industry. The conclusion obtained in this Line Balancing module is the number of work centers in Ragum calculations with the Hegelson and Bernie method is 4, the Moodie-Young method is 4, and with the WinQSB software is 4. In the Helgeson and Bernie method, the value of Balance Delay and Smoothing The index was 5.08% and 1,984.31. In the Moodie-Young Phase 1 method, the Balance Delay and Smoothing Index values ​​are 8.63% and 3.304 and in Phase 2 the rates are 6.12% and 3.304. Whereas by using WinQSB software, Balance Delay and Smoothing Index obtained are 8.47% and 2,818.98. Track improvement using the Helgeson method. Based on this method, it is better than other methods, with 4 work centers and the smallest Refining Index.