Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pemanfaatan Aplikasi Pengingat Minum Obat (Pmo) Untuk Meningkatkan Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Authors
  • Urip Harahap Departemen Farmakologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia
  • Aminah Dalimunthe Departemen Farmakologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia
  • Poppy Anjelisa Z.Hasibuan Departemen Farmakologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia
  • Rasmadin Muchtar Departemen Farmakologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia
  • Ginda Haro Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.961
Keywords: Aplikasi Pengobatan Pengetahuan Kepatuhan Diabetes mellitus
Published 2020-11-30

Abstract

Ketidakpatuhan terhadap pengobatan akan menurunkan keefektifan suatu terapi terutama pada diabetes mellitus. Aplikasi pengingat minum obat (PMO) dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengevaluasi pemanfaatan aplikasi pengingat minum obat pada peningkatan kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2. Sampel kegiatan pengabdian ini adalah pasien rawat jalan yang menderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini diikuti 30 orang pasien rawat, 14 (46,67%) laki-laki dan 16 (53,33%) perempuan, menderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah sakit Universitas Sumatera Utara. Pengabdian dilaksanakan dengan tahapan penyuluhan tentang diabetes melitus, pembagian leaflet, sosialisasi pemanfaatan aplikasi PMO, pelatihan penggunaan aplikasi PMO kepada pasien dan evaluasi kegiatan melalui penyebaran kuisioner untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien mempunyai tingkat pengetahuan sebanyak 12 (40%) dan kepatuhan sebanyak 14 (46,67%). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif tentang penggunaan aplikasi pengingat minum obat agar dapat meningkatkan kepatuhan pasien.

 

The irregularity in taking medicine will decrease the effectiveness of therapies expecially in diabetes mellitus. Therefore, a Medication Reminder Application (MRA) can be used as a tool to increase patient’s adherence. The study aimed to evaluate the impac of MRA on the level of adherence in Type 2 Diabetes Mellitus patients. This study involved 30 outpatients, 14 (46.67%) men and 16 (53.33%) women, with diabetes mellitus type 2 in the Universitas Sumatera Utara Hospital Medan. The study was carried out by counseling about diabetes mellitus, leaflet distribution, dissemination of MRA and questionnaires distribution to evaluate the level of patient’s adherence. The result showed that majority of patients had a low level of knowledge on 12 (40%) and adherence in taking medicine on 14 (46.67%). It can be concluded that more intensive socialization about MRA is essential to improve patients’ adherence in taking medicine.