Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Dan Pengembangan Usaha Produk Kerajianan Purun Di Desa Lubuk Kertang

Authors
  • Ridwanti Batubara Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Tri Dharma Ujung No. 1 Kampus USU Medan, Indonesia
  • Mimi Nurminah ProgramStudi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Profesor. A. Sofyan Kampus USU, Medan, Indonesia
  • Surjanto Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Tridharma No. 5 Kampus USU, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.950
Keywords: produk purun masyarakat
Published 2020-11-30

Abstract

Salah satu jenis rumput anggota suku teki-tekian yang dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman adalah purun danau (Lepironia articulata). Bagi masyarakat desa Lubuk Kertang purun diolah menjadi berbagai kerajinan yang dijual dan dijadikan oleh-oleh bagi masyarakat yang berwisata ke hutan mangrove Lubuk Kertang. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengolah dan mengembangkan produk olahan purun sebagai oleh-oleh wisata yang mudah didapatkan dan dinikmati oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah jasa dengan pemberian alternatif solusi untuk meningkatkan jumlah dan variasi produk kerajinan olahan purun yang dihasilkan oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dan pembuatan gallery penjualan produk pada Kawasan Wisata Mangrove Lubuk Kertang, untuk meningkatkan penjualan produk. Kegiatan ini adalah salah satu solusi hasil analisis melalui wawancara dengan pengrajin dalam rangka pengembangan produk olahan purun tersebut, terutama dalam aspek pemasaran.

 

One type of grass, member of the teki-tekian (Cyperaceae) are often used as a woven material is purun danau (Lepironia articulata). For the community in the village of Lubuk Kertang, purun processed into various handicrafts, sold and made souvenirs for the community who travel to the Lubuk Kertang Mangrove Forest. Community service activities aim to assist the community in the processing and development of products as souvenirs that are easily acquired and enjoyed by the community. Community service activities carried out are services by providing alternative solutions to increase the number and variety of handicraft products produced by the community, which can increase their income and build product galleries in the Lubuk Kertang Mangrove Forest Tourism Area, to increase product sales. This activity is one of the solutions of the results of the analysis through interviews with craftsmen in efforts to develop the purun products, especially in the marketing aspect.