Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan SMK Pertanian Di Kepulauan Nias
Foster an entrepreneurial spirit of agricultural Vocational High School in Nias Islands
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Agriculture and Natural Resources (ANR) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.945 | |
Keywords: | Pendidikan Nias Kewirausahaan | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Sektor pertanian yang menyerap banyak tenaga kerja dapat digunakan sebagai solusi dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk Kepulauan Nias karena ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Memotivasi generasi muda untuk menjadi wirausahawan pertanian diharapkan dapat membantu masyarakat Kepulauan Nias, karena wirausahawan tidak hanya menyelesaikan masalah dalam lingkup bisnis mereka sendiri tetapi juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat . Mitra kegiatan pelayanan masyarakat adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian karena diharapkan SMK Pertanian berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan kerja (Wirausawan) di bidang pertanian. Siswa SMK Pertanian sebagai calon wirausahawan membutuhkan instrumen yang dapat mendorong dan memacu keinginan individu untuk ingin menciptakan pekerjaan mereka sendiri. Berdasarkan hal itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan pada siswa SMK Pertanian (SMK Negeri 2 Tuhemberua dan SMK Negeri Sukma Nias) melalui kegiatan pendidikan kewirausahaan dan penciptaan kurikulum kewirausahaan yang solid. Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membangun karakter, sikap, dan visi siswa SMK dalam berwirausaha. Pelatihan menciptakan kurikulum kewirausahaan yang solid diberikan kepada staf pengajar SMK Pertanian, yang bertujuan untuk membentuk pembimbing kewirausahaan yang dapat membuat kurikulum kewirausahaan sesuai dengan karakteristik siswa. Hasil pendidikan kewirausahaan menunjukkan bahwa karakter, sikap, dan visi siswa SMK dalam merancang dan mengembangkan bisnis sudah mulai terbentuk. Para siswa telah menunjukkan keinginan untuk menjadi wirausaha setelah menempuh pendidikan kejuruan.
The agricultural sector that absorbs large numbers of labors can be used as a solution in alleviating poverty and improving the welfare of the population of the Nias Islands due to the availability of abundant natural resources. Motivating the younger generation to become agricultural entrepreneurs is expected to be able to help the people of Nias Islands, because entrepreneurs not only solve problems in the scope of their own business but also play a role in creating jobs, reducing unemployment, while increasing community income. The community service activities partners were Agricultural Vocational High Schools (SMK) in Agriculture because Agricultural SMK are expected to play an active role in producing graduates who can create jobs (Entrepreneur) in agriculture. Agricultural SMK students as prospective entrepreneurs need instruments that can encourage and spur individual desires to want to create their own jobs. Based on it, the community service activities aimed to foster the spirit of entrepreneurship in students of Agricultural SMK (State SMK 2 Tuhemberua and State SMK Sukma Nias) through entrepreneurship education activities and the creation of a solid entrepreneurship curriculum. The entrepreneurship education aimed to build the character, attitudes, and vision of the SMK students in entrepreneurship. Training in creating a solid entrepreneurship curriculum was given to the teaching staff of the Agricultural SMK, which aimed to form entrepreneurship counselors who can create an entrepreneurial curriculum in accordance with student characteristics. The results of entrepreneurship education showed that character, attitudes, and visions of the SMK students in designing and developing a business have begun to form. The students had shown a desire to become entrepreneurs after taking vocational education.