Pemberdayaan Petani Dalam Meningkatkan Produktivitas Beras Merah Silotik di Desa Tanjung Dolok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Agriculture and Natural Resources (ANR) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.944 | |
Keywords: | Padi merah silotik OPT alat jemur Tapanuli Selatan | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Di Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan lokasi yang strategis untuk penanaman padi. Salah satu lokasi lokal spesifik pertumbuhan padi merah silotik terletak di Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar dilakukan selama Juli hingga September 2019. Permasalahan yang teridentifikasi adalah kualitas padi merah yang buruk akibat serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kegiatan desa mitra dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor dan mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan produksi padi merah silotik dengan pengelolaan terpadu berbasis ekonomi kreatif masyarakat. Salah satu alternatif solusi pemecahan masalah yang sangat strategis dan efektif ditawarkan dengan konsep deteksi OPT menggunakan perangkap warna Yellow Sticky Trap (YST) dan desain alat pengering beras merah yang sesuai yang mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan berkelanjutan berupa edukasi, penelitian saintifik, dan pengabdian masyarakat. Induksi pengetahuan tentang pola tanam yang tepat, pengendalian hama terpadu dalam pengendalian keberadaan hama dan penggunaan alat pengering padi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas beras merah bermutu sebagai sumber konsumsi yang nilai ekonomis.
In North of Sumatra, District in South Tapanuli are strategic locations for rice cultivation. One of the specific local locations for silotic red paddy growth located in Tanjung Dolok Dorp, Marancar Subdistrict done during July to September 2019. The problems identified were red paddy and poor quality of rice due to the attack of Plant Disturbance Organisms (PDO). Because of this, it necessary to carry out development of partner villages activities with the aim of identify factors and seek appropriate solutions to increase silotic red paddy production with integrated management based on the creative economy of the community. One very strategic and effective alternative problem solving solution is offered with the PDO detection concept using the Yellow Sticky Trap (YST) color trap and the design of an appropriate red paddy drying tool that supports environmental sustainability through sustainable activities in the form of education, scientific research, and community service. Induction of knowledge about cropping patterns is appropriate, integrated pest control in controlling the presence of pests and the use of rice drying equipment is expected to increase quality productivity as a source of consumption and economic value.