Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Memotivasi Petani Bawang Merah untuk Meningkatkan Produksi dengan Perbaikan Teknik Pengairan

Motivating Shallot Farmers to Increase Production with Improvement of Irrigation Techniques

Authors
  • Tavi Supriana Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Tasya Chairuna Pane Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Siti Khadijah Hidayati Nasution Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.943
Keywords: penyuluhan pelatihan petani bawang merah teknik irigasi
Published 2020-11-30

Abstract

Peningkatan permintaan bawang merah untuk memenuhi keperluan rumah tangga dan industri makanan harus diikuti dengan peningkatan penawaran. Jika tidak, ini dapat mengakibatkan kenaikan dan fluktuasi harga bawang merah di pasar. Salah satu cara agar produksi bawang merah dapat ditingkatkan adalah dengan perluasan areal penanaman bawang merah. Pengembangan komoditi bawang merah di beberapa kecamatan lain selain Muara di Kabupaten Tapanuli Utara seperti Siborongborong baru diintensifkan pada tahun 2017. Pasar lelang komoditas bawang merah juga dilaksanakan di Kecamatan Siborongborong. Walaupun memiliki potensi produksi yang sama, tidak seperti Kecamatan Muara, Kecamatan Siborongborong tidak berada tepat di pinggiran Danau Toba. Hal ini mengakibatkan petani bawang merah di Siborongborong menghadapi kendala dari segi pengairan. Terlebih lagi masyarakat juga menghadapi kendala lemahnya permodalan karena kondisi masyarakat petani yang hidup di garis kemiskinan, kurangnya kemauan masyarakat untuk memanfaatkan lahannya untuk menanam bawang merah, serta kurang berfungsinya kelompok tani. Perluasan areal penanaman bawang merah dapat dilakukan dengan meningkatkan motivasi petani untuk membudidayakan bawang merah dan perbaikan teknik pengairan. Diupayakan peningkatan motivasi petani untuk membudidayakan bawang merah serta perbaikan teknik pengairan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan,. Petani bawang merah di Kecamatan Siborongborong memberikan respon positif terhadap kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat mampu meningkatkan motivasi petani untuk membudidayakan bawang merah serta membantu petani dalam perbaikan teknik pengairan.

 

The increase in demand for shallot to meet household and food industries needs must be followed by an increase in supply. If not, it can result in an increase and fluctuation in the price of shallot in the market. One of the ways to increase the production of shallot is by expanding the shallot cultivation area. The development of shallot in other subdistricts besides Muara in North Tapanuli Regency, such as Siborongborong, was only intensified since 2017. The auction market for shallot commodities is also held in Siborongborong Subdistrict. Although it has the same production potential, unlike Muara Subdistrict, Siborongborong Subdistrict is not right on the edge of Lake Toba. It resulted in shallot farmers in Siborongborong facing obstacles in terms of irrigation. Moreover, the community also faces the constraints of weak capital due to the condition of the farmers who live on the poverty line, the lack of willingness of the community to use their land to grow shallot, and the malfunctioning of farmer groups. Expansion of the shallot cultivation area can be done by increasing the motivation of farmers to cultivate shallot and improving irrigation techniques. Efforts were made to increase the motivation of farmers to cultivate shallot and improve irrigation techniques through community service activities by providing extension and training. The Shallot farmers in Siborongborong Subdistrict responded positively to the community service activity. The results of the community service activity were able to increase the motivation of farmers to cultivate shallot and assist farmers in improving irrigation techniques.