Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kentang dengan Manajemen Pemupukan Improving Potato Productivity with Fertilizing Management

Authors
  • Raju Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Putri Chandra Ayu Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • R. B. Moh. Ibrahim Fatoni Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Tavi Supriana Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Tasya Chairuna Pane Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Muhammad Khaliqi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v3i2.940
Keywords: Produktivitas Kentang Mangemen Pemupukan
Published 2020-11-30

Abstract

Produktivitas tanaman kentang di Desa Simpang Banua dan Simpang Hinalang sangat rendah. Hal tersebut sangat membebani petani kentang, terutama saat harga kentang sedang turun. Cuaca yang semakin tidak menentu juga menjadi penghambat pada pertumbuhan tanaman kentang. Petani mulai menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia secara berlebihan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan unsur hara dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Terhambatnya pertumbuhan umbi tanaman kentang mengurangi produktivitas tanaman. Untuk menyeimbangkan unsur hara tanah, petani kentang harus melakukan manajemen tanah melalui pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman yang ramah lingkungan. Petani kentang di daerah kegiatan pengabdian masyarakat membutuhkan bantuan untuk menghadapi masalah tersebut dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan manajemen tanah melaui pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman yang ramah lingkungan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas tanaman kentang. Respon petani terhadap materi yang diberikan oleh tim pengabdian pada masyarakat sangat baik dan positif. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mampu menambah pengetahuan dan ketrampilan petani sehingga petani kentang mengetahui cara pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit yang tidak mengganggu keseimbangan unsur hara tanah. Melalui hal ini, diharapkan petani kentang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam memenuhi permintaan pasar serta menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dengan budidaya yang ramah lingkungan.

 

Potato productivity in Simpang Banua and Simpang Hinalang Villages is very low. This is very burdensome to potato farmers, especially when the price of potatoes is falling. Increasingly erratic weather is also an obstacle to the growth of potato crops. The farmers began to use chemical fertilizers and drugs in excess to optimize growth and increase productivity. Excessive use of chemicals results in an imbalance of nutrients in the soil, so that plant growth is disrupted. Stunted growth of potato tubers reduces plant productivity. To balance soil nutrients, potato farmers must carry out soil management through environmentally friendly fertilizing and plant pests and diseases controlling. Potato farmers in the area of community service activities need help to deal with these problems in the form of extension and training in soil management through environmentally friendly fertilizing and plant pests and diseases controlling to optimize growth and increase the productivity of potato crops. The response of the farmers to the material provided by the community service team was very good and positive. The results of community service activities could increase the knowledge and skills of the farmers so that the potato farmers know how to fertilize and control pests and diseases that do not interfere with the balance of soil nutrients. Through it, it is hoped that the potato farmers can increase productivity and quality in meeting market demand and produce products that are safe for consumption with environmentally friendly cultivation.