Simbiosis Fungi Mikoriza Arbuskula Dengan Tumbuhan Adaptif Pada Lahan Pascatambang Emas
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Agriculture and Natural Resources (ANR) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v3i1.835 | |
Keywords: | Hifa internal simbiosis fungi mikoriza arbuskula suksesi Sulawesi Tenggara | |
Published | 2020-09-18 |
Abstract
Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan fungi tanah yang dapat mengakselerasi suksesi vegetasi pada lahan-lahan rusak dan terdegradasi. Kehadiran tumbuhan adaptif di lahan-lahan pascatambang didukung oleh keberadaan FMA dalam tanah. Simbiosis FMA dengan perakaran tumbuhan adaptif masih terbatas di lahan pascatambang emas. Studi ini dilakukan pada lahan pasacatambang emas, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Bulan April-Mei 2019. Sampel akar setiap tumbuhan diambil kemudian dicuci bersih. Akar-akar diwarnai menggunakan trypan blue 0.05%. Hasil riset menujukkan bahwa struktur FMA mengkolonisasi perakaran 13 jenis tumbuhan adaptif. Struktur FMA tersebut adalah hifa internal, hifa eksternal, vesikula dan hifa coil. Rata-rata kolonisasi adalah 80,54 % dengan kisaran 25-92%. Jenis Eupatorium odoratum memiliki kolonisasi tertinggi yakni 92,59%. Kolonisasi FMA pada perakaran tumbuhan adaptif menunjukkan bahwa keberadaan FMA sangat vital atau memegang peran penting bagi keberlangsungan hidup tumbuhan adaptif pada lahan pascatambang emas.