Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Aplikasi Fitobiotik Bawang Putih dan Kunyit untuk Kambing di Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo

Phytobiotic Application of Garlic and Curcuma for Goats in Tiga Panah District, Karo Regency

Authors
  • Peni Patriani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. A. Sofian No.3, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara 20155
  • Helova Leonard Panjaitan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. A. Sofian No.3, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara 20155
  • Tati Vidiana Sari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. A. Sofian No.3, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara 20155
  • Uswatun Hasanah Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. A. Sofian No.3, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara 20155
Issue       Vol 6 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v6i2.2552
Keywords: Complete feed Phytobiotic Peternak Bawang Putih Kunyit Farmer Garlic Curcuma longa
Published 2025-06-16

Abstract

Peternak di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan usaha peternakan karena masih bersifat tradisional. Meskipun memiliki potensi seperti produksi jerami pertanian yang melimpah, namun pengelolaan pakan ternak yang kurang optimal mengakibatkan rendahnya produktivitas ternak yang berdampak pada pendapatan peternak. Permasalahan utama yang dihadapi meliputi rendahnya pendapatan peternak, kurangnya ilmu pengetahuan, keterbatasan teknologi, keterampilan, dan produktivitas ternak yang rendah. Tim Pengabdian Masyarakat berupaya untuk melaksanakan program pelatihan dengan pendekatan berbasis teknologi, penerapan fitobiotik dari jus bawang putih dan kunyit, serta penyusunan complete feed dari limbah pertanian. Metode dalam pengabdian masyarakat ini meliputi survai, praktik pelatihan, diskusi kelompok, dan pendampingan peternak. Program ini sejalan dengan sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) 1 yaitu tanpa kemiskinan dengan mendorong peningkatan pendapatan dan ketahanan pangan melalui pengelolaan usaha peternakan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kesejahteraan peternak, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan meningkatkan keterampilan peternak. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan produktivitas ternak yang mempengaruhi pendapatan peternak. Peternak juga dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu teknologi sehingga berdampak positif pada kesejahteraan peternak.

Farmers in Suka Village, Tiga Panah Subdistrict, Karo Regency, face various challenges in managing their livestock business because it is still traditional. Despite having potential such as abundant agricultural straw production, sub-optimal management of animal feed results in low productivity which impacts on the economic welfare of farmers. The main problems faced include low farmer income, lack of knowledge and skills, and low livestock productivity. The Community Service Team carried out a training program with a technology-based approach, the application of phytobiotic from garlic and ginger juice, and the preparation of complete feed from agricultural waste. The methods in this community service include surveys, training practices, group discussions, and farmer mentoring. This programme is in line with Sustainable Development Goals (SDGs) 1 of zero poverty by encouraging increased income and food security through more effective and sustainable livestock business management.  The objectives of this community service are to improve the welfare of farmers, improve science and technology and improve the skills of farmers. The results of this community service program show an increase in livestock productivity and farmers' income, improving the skills and technological knowledge of farmers so that it has a positive impact on the economic welfare of farmers.