Perancangan Permukiman Kumuh Dusun VII Desa Helvetia Kabupaten Deli Serdang
Slum Settlement Management of Hamlet VII Helvetia Village, Deli Serdang Regency
Authors | ||
Issue | Vol 6 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2025 Talenta Conference Series ![]() This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v6i2.2548 | |
Keywords: | Kualitas Hidup Perkotaan Perancangan Permukiman Permukiman Kumuh Quality of Life Urban Settlement Management Slum Settlements | |
Published | 2025-06-16 |
Abstract
Perkembangan perumahan dan permukiman di Indonesia terus berjalan dengan pesat, yang mengarah pada berbagai tantangan perkotaan seperti penurunan kualitas lingkungan, kesulitan dalam penegakan peraturan bangunan, serta masalah keselamatan dan kesehatan yang berdampak pada kualitas hidup di kawasan kumuh. Situasi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam upaya mengelola dan meningkatkan kualitas perumahan. Pengabdian ini bertujuan untuk menilai tingkat kondisi kawasan kumuh dan merumuskan strategi desain untuk pembaruan kawasan permukiman kumuh. Metodologi yang digunakan mencakup observasi lapangan untuk menganalisis kondisi fisik dan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang kesesuaian bangunan dan masalah yang ada berdasarkan kriteria perumahan kumuh. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa permukiman Dusun VII di Desa Helvetia dikategorikan sebagai tidak layak huni karena pola bangunan yang tidak teratur, kepadatan penduduk yang tinggi, serta infrastruktur dan fasilitas yang tidak memadai dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Untuk mengubah kawasan kumuh menjadi permukiman yang layak huni, pengabdian ini merekomendasikan beberapa program perbaikan fisik, antara lain rehabilitasi perumahan, penyediaan air bersih, peningkatan aksesibilitas jalan, perbaikan drainase, pengelolaan air limbah dan sampah padat, langkah-langkah perlindungan kebakaran, serta penguatan legalitas lahan dan peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya. Rekomendasi ini didasarkan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk menciptakan permukiman yang lebih layak huni dan berkelanjutan.
The development of housing and settlements in Indonesia continues at a rapid pace, leading to various urban challenges such as declining environmental quality, difficulties in enforcing building regulations, and safety and health issues that impact the quality of life in slum areas. This situation presents a significant challenge for the government in its efforts to manage and improve housing quality. This dedication aims to assess the level of slum conditions and formulate design strategies for the redevelopment of slum residential areas. The methodology includes field observations to analyze physical conditions and interviews to gather information on building suitability and existing issues based on slum housing criteria. The findings indicate that the Dusun VII settlement in Helvetia Village is classified as uninhabitable due to irregular building patterns, high population density, and inadequate infrastructure and facilities that fail to meet established standards. To transform the slum area into a livable settlement, the study recommends several physical improvement programs, including housing rehabilitation, provision of clean water, enhancement of road accessibility, drainage improvements, wastewater and solid waste management, fire protection measures, as well as strengthening land legality and improving social, economic, and cultural conditions. These recommendations are based on community service activities conducted to create more livable and sustainable settlements.