Ipteks Budidaya Kelulut Untuk Meningkatkan Produksi Dan Tambahan Pendapatan Kelompok Tani Peduli Pesisir, Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu, Sumatera Utara
Kelulut Cultivation Science And Technology To Increase Production And Additional Income For Peduli Pesisir Farmers Group, Beras Basah Village, Pangkalan Susu District, North Sumatra
| Authors | ||
| Issue | Vol 6 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
| Section | Articles | |
| Section |
Copyright (c) 2025 Talenta Conference Series ![]() This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
| Galley | ||
| DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v6i1.2492 | |
| Keywords: | ipteks madu kelulut mitra peningkatkan pendapatan science and technology kelulut honey partners increasing income | |
| Published | 2025-03-21 |
Abstract
Budidaya ternak lebah madu Kelulut (Trigona sp) sudah di rintis oleh Kelompok Tani Peduli Pesisir (Mitra) pada areal ekowisata berbasis mangrove di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Sumatera Utara. Namun karena keterbatasan dalam penguasaan ilmu dan teknologi (IPTEKS) budidaya kelulut dan dan jumlah stup yang dimiliki mitra serta beberapa aspek lainnya, maka mitra belum mampu memenuhi permintaan konsumen, Berdasarkan Focus Group Discussions (FGD) dan diskusi tim pengabdian kepada masyarakat dengan beberapa anggota kelompok tani secara informal, diketahui bahwa mitra mempunyai hak pengelolaan kawasan seluas 38 hektar dan itu sangat potensial untuk meningkatkan produksi madu lebah kelulut, selain itu pada areal tersebut telah tersedianya berbagai tanamanan yang menghasilkan bunga, terutama didominasi bunga mangrove , bunga kelapa pandan, bunga air mata pengantin dan bunga alami lainnya sebagai sumber nektar.. Metode pengabdian untuk transfer IPTEKS penyuluhan, diskusi, pelatihan dan pengkayaan stup (lebah kelulut + media). Kini dengan telah dilaksanakan pengabdian. masyarakat, mitra mengaku senang karena selain memperoleh ilmu dan pengetahuan serta mendapat tambahan fasilitas 16 stup/log kelulut dari Tim PkM USU.yang didanai oleh PUI Maggrove USU, serta peningkatkan produksi madu kelulut sekaligus pendapatannya.
The cultivation of Kelulut honey bees (Trigona sp) has been pioneered by the Peduli Pesisir Farmers Group (Mitra) in a mangrove-based agro-tourism area in Beras Basah Village, Pangkalan Susu District, North Sumatra. However, due to limitations in mastering the science and technology (IPTEKS) of kelulut cultivation and the number of stups owned by partners and several other aspects, partners have not been able to meet consumer demand, based on Focus Group Discussions (FGD) and service team discussions and community service team discussions with several members of farmer groups informally, it is known that partners have management rights of an area of 38 hectares and it is very potential to increase the production of honey bee kelulut, besides that in the area there have been various plants that produce flowers, especially dominated by mangrove flowers, pandan coconut flowers, air mata pengantin flowers and other natural flowers as the main source of nectar. Dedication methods for IPTEKS transfer, such as; counseling, discussion, training and enrichment of stup (bee kelulut + media). Now with the service has been carried out. The community, Mitra said he was happy because in addition to gaining knowledge and getting additional facilities of 16 stup/logs from the USU PkM Team, funded by PUI Maggrove USU, there was also an increase in the production of kelulut honey as well as its income.






