Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Berkurangnya Daerah Resapan Air Di Desa Tebing Tinggi Pangkatan Kecamatan Pangkatan

Biopori Absorption Holes as a Solution to the Reduced Water Absorption Areas in Sidorukun Village, Pangkatan District

Authors
  • Fitra Syawal Harahap Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Labuhanbatu
  • Hilwa Walida Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Labuhanbatu
  • Abdul Rauf Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Sarifuddin Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Rahmawaty Program Studi Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara
  • Rahmanta Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Sinar Indra Kesuma Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Ibnu Rasyid Munthe Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Labuhanbatu
  • Ibnu Rasyid Munthe Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Labuhanbatu
  • Fauzi Ahmad Syawaluddin Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Al Washliyah Labuhanbatu
Issue       Vol 6 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v6i1.2473
Keywords: Resapan Air Lubang Resapan Biopori Fungsi Lahan Kawasan Terbuka Hijau Bor Tanah Water Absorption Biopore Absorption Holes Land Function Green Open Area Soil Drilling
Published 2025-03-21

Abstract

Resapan Biopori sendiri selain berfungsi sebagai komposter juga berfungsi untuk meningkatkan resapan air. Masyarakat di Desa Sidorukun Kabupaten Pangkat menghadapi permasalahan lingkungan terkait berkurangnya daerah resapan air.  Hal ini disebabkan masih rendah pengetahuan permasalahan berkurangnya resapan air dipicu oleh semakin besar alih fungsi lahan dari kawasan terbuka hijau menjadi kawasan terbangun. Sehubungan permasalahan tersebut kepada masyarakat penting diberikan pelatihan Lubang Resapan Biopori (LRB) dengan Alat Bor Tanah. Dalam pengabdian ini dilakukan pelatihan  membuat Lubang Resapan Biopori di Desa Sidorukun dengan Bor Tanah yang bisa di lakukan masyarakat di Desa Tebing Tinggi Pangkatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama Lubang Resapan Biopori (LRB). Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah  masyarakat terampil membuat Lubang Resapan Biopori dan masyarakat mampu memanfaatkan Lubang Resapan Biopori solusi lingkungan  untuk menampung sampah organik menjadi kompos yang nanti bermanfaat bagi lingkungan sekitar nya 

Biopori absorption itself, apart from functioning as a composter, also functions to increase water absorption. The community in Sidorukun Village, Pangkat Regency is facing environmental problems related to the reduction in water catchment areas. This is because there is still low knowledge of the problem of reduced water infiltration triggered by the increasing conversion of land from open green areas to built-up areas. In connection with this problem, it is important for the community to be given training on Biopore Absorption Holes (LRB) using Soil Drilling Tools. In this service, training was carried out on making Biopore Absorption Holes in Sidorukun Village using a Soil Drill which can be carried out by the community in Tebing Tinggi Pangkatan Village. The aim of this activity is to provide solutions to problems faced by the community, especially Biopori Absorption Holes (LRB). The result of this service activity is that the community is skilled at making Biopori Absorption Holes and the community is able to utilize the Biopori Absorption Holes as an environmental solution to accommodate organic waste into compost which will later benefit the surrounding environment.