Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Peningkatan Produksi Ikan Gabus (Channa Striata) Untuk Bahan Baku Nutrisi Kesehatan Pada Masyarakat Di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan

Authors
  • Gerry Silaban Faculty of Public Health USU, Universitas Street Number 21, Medan City, 20222, Indonesia
  • Irnawati Marsaulina Faculty of Public Health USU, Universitas Street Number 21, Medan City, 20222, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v5i1.2156
Keywords: Produksi ikan gabus nutrisi kesehatan production fish cork health nutrition
Published 2024-08-26

Abstract

Budidaya ikan gabus berkembang baik di perairan sungai dan rawa-rawa di Kabupaten Asahan. Namun, ikan gabus di pasar belum mampu disediakan oleh daerah Asahan untuk kebutuhan, sehingga perlu didatangkan dari luar provinsi. Kekurangan pasokan ini dikarenakan ikan gabus masih menjadi hasil tangkapan perburuan masyarakat, pembudidaya ikan gabus masih sangat terbatas, teknologi sistem budidaya yang digunakan masih rendah, pengetahuan tentang teknologi produksi albumin masih rendah, dan ketersediaan modal rendah. Sasaran pembinaan pada pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar (POPDAKAN) Putra Jaya Bersama di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan menggunakan metode partisipatif melalui kelompok maupun individu. Pendampingan dan koordinasi kepada mitra dilakukan dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai produksi ikan gabus dan albumin, serta pemberian sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi ikan gabus sebagai nutrisi kesehatan yaitu, pemberian obat bius ikan atau stabilizer untuk menenangkan ikan, pemberian ovaprim untuk merangsang hormon gonadothropin pada tubuh ikan, dan artemia polar red untuk meningkatkan pertumbuhan ikan yang lebih baik. Mitra sangat mendukung program pengabdian ini dan sudah mulai menggunakan sarana dan prasarana serta memanfaatkan bantuan yang diberikan dalam meningkatkan produksi ikan gabus.

 

 

Snakehead fish cultivation is developing well in river waters and swamps in Asahan Regency. However, the snakehead fish in the market cannot be provided by the Asahan region for its needs, so it needs to be imported from outside the province. This shortage of supply is because snakehead fish are still the catch of community hunting, snakehead fish cultivators are still very limited, the cultivation system technology used is still low, knowledge about albumin production technology is still low, and the availability of capital is low. The target of this community service coaching is the Putra Jaya Bersama Freshwater Fish Cultivation Group (POPDAKAN) in Sei Dua Hulu Village, Simpang Empat District, Asahan Regency. Service activities are carried out using participatory methods through groups and individuals. Assistance and coordination to partners is carried out by providing training and outreach regarding the production of snakehead fish and albumin, as well as providing facilities and infrastructure to increase the production of snakehead fish as health nutrition, namely, giving fish anesthetic or stabilizer to calm the fish, giving ovaprim to stimulate the gonadothropin hormone in fish body, and artemia polar red to promote better fish growth. Partners really support this service program and have started using the facilities and infrastructure and taking advantage of the assistance provided to increase snakehead fish production.