Pengaruh Pemanfaatan Modul Peer Educator untuk Peningkatan Pengetahuan Kader Posbindu PTM di Wilayah Puskesmas Medan Labuhan
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/anr.v5i1.2151 | |
Keywords: | Peer Educator Modul Pencegahan PTM Prevention Module | |
Published | 2024-08-26 |
Abstract
Penyakit tidak menular (PTM) saat ini penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, 73% kematian karena PTM dengan jumlah 1.340.000 orang pada tahun 2017 dan meningkat 1.863.000 orang. Untuk mengatasi masalah PTM salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat melakukan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pada pengabdian ini akan dilakukan penyusunan beberapa modul peer educator. Tujuan pengabdian masyarakat untuk penerapan hasil penelitian yang dapat diimplementasikan pada masyarakat, sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat ini juga melibatkan peran mahasiswa sebagai media belajar lapangan pada mahasiswa, serta masyarakat dengan pendekatan peer educator yaitu melakukan ToT (Training of Trainer) kader posbindu PTM, yang terpilih. Metode dilakukan dengan melatih kader terpilih dengan menggunakan modul pencegahan PTM serta pelatihan pemeriksaan kesehatan. Hasil dari pengabdian masyarakat melalui pretest dan posttest kepada 10 kader, ada perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah di latih, serta kader yang dilatih mampu melatih anggota posbindu lainya dengan menggunakan modul pencegahan PTM. Diharapkan para anggota posbindu PTM akan mampu menyebar luaskan informasi dan mengedukasi masyarakat sekitar mereka di wilayah puskesmas Medan Labuhan.
Non-communicable diseases (NCDs) are currently the leading cause of death in the world. In Indonesia, 73% of deaths due to PTM with a total of 1,340,000 people in 2017 and an increase of 1,863,000 people. To overcome the problem of PTM, one of the efforts made is to empower the community, so that people carry out a healthy lifestyle and carry out regular health checks. In this service, several peer educator modules will be arranged. The purpose of community service is to apply research results that can be implemented in the community, as a manifestation of the Tri Dharma of Higher Education. This community service also involves the role of students as field learning media for students, as well as the community with a peer educator approach, namely conducting ToT (Training of Trainers) for selected PTM posbindu cadres. The method is carried out by training selected cadres using the PTM prevention module and training on health checks. The results of community service through pretest and posttest to 10 cadres, there were significant changes before and after being trained, and trained cadres were able to train other posbindu members by using the PTM prevention module. It is hoped that the members of the PTM Posbindu will be able to disseminate information and educate the community around them in the Medan Labuhan Health Center area.