Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Sosialisasi Pencegahah dan Perawatan Maloklusi Gigi pada Murid Tuna Rungu SLB-E Pembina Tingkat Provinsi Medan Melalui Video dengan Bahasa Isyarat

Authors
  • Tanti Deriaty Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Jalan Alumni No. 2, Medan 20155, Indonesia
  • Aditya Rachmawati Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Jalan Alumni No. 2, Medan 20155, Indonesia
  • Zulfi Amalia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Jalan Alumni No. 2, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v5i1.2137
Keywords: Maloklusi Malocclusion tuna rungu deaf people video bahasa isyarat sign language video
Published 2024-08-26

Abstract

Tuna rungu merupakan keterbatasan dalam mendengar, baik kehilangan pendengaran seluruhnya (tuli) maupun sebagian (hard of hearing), dan umumnya diikuti oleh gangguan bicara. Keterbatasan dalam komunikasi ini menyebabkan kurangnya informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut khususnya maloklusi gigi. Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas dan rahang bawah yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk yang normal. Sosialisasi berupa penyuluhan dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan murid tuna rungu mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya pencegahan dan perawatan maloklusi gigi melalui video edukasi berbahasa isyarat. Materi meliputi kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan maloklusi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta, dilakukan pretest dan posttest kepada 50 peserta yang berisi 20 pertanyaan. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 6,7 poin yaitu dari nilai rata-rata pretest sebesar 68,8 dan nilai rata-rata posttest sebesar 75,5. Hasil analisis statistik uji T berpasangan menunjukkan perbedaan bermakna dimana p=0.000 (p<0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan nilai rata-rata yang menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman materi setelah dilakukan sosialisasi melalui video dengan bahasa isyarat yang mampu meningkatkan pengetahuan mengenai maloklusi pada murid tuna rungu di SLB-E Pembina Tingkat Provinsi Medan.

 

 

Deaf is physical limited in hearing, either complete hearing loss (deafness) or partial (hard of hearing), and which is usually followed by speech impairment. This limitation in communication causes a lack of information about dental and oral health, especially dental malocclusion. Malocclusion is a form of maxillary and mandibular relationship that deviates from the standard form that is accepted as a normal form. Socialization in the form of counseling and education are to increase students' knowledge about dental and oral health problems, especially the prevention and treatment of dental malocclusion through sign language educational video. The material includes bad habits that can cause malocclusion and how to brush your teeth correctly. To assess participants level of understanding, pretest and posttest were carried out by distributing questionnaires before and after education to 50 participants containing 20 questions. The results of this study indicate an increase of 6.7 point in the average value , the average pretest value of 68.8 and the posttest average value of 75.5. Paired T-test analysis showed significant differences at p=0.00 (p<0.05). The conclusion of this study showed that there was a significant change in the average value which showed that socialization through video with sign language was able to increase knowledge about malocclusion in deaf students in SLB-E Pembina Tingkat Provinsi Medan.