Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pemberdayaan Komunitas “Rumah Larva Indonesia” Melalui Program Dry Magot

Authors
  • Ridhoi Meilona Purba Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. Mansyur, Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Zaid Perdana Nasution Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. Mansyur, Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Meutia Nauly Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. Mansyur, Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Ari Widiyanta Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. Mansyur, Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v5i1.2128
Keywords: Pemberdayaan Komunitas Dry Maggot Medan Community Empowerment
Published 2024-08-26

Abstract

Pengelolaan sampah organik melalui budidaya magot terbukti ramah lingkungan, rendah emisi serta produk luarannya dapat dijual dan menambah penghasilan bagi komunitas pembudidaya magot. Pengabdian ini bertujuan memberdayakan komunitas pembudidaya magoot, yaitu Rumah Larva Indonesia (RLI) melalui pembuatan magot kering. Kegiatan ini dilaksanakan di komunitas-komunitas yang tergabung dalam RLI yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara.  Metode yang digunakan adalah transfer teknologi melalui ceramah, pelatihan, pendampingan, dan demplot pembuatan maggot kering. Komunitas memilih sendiri metode yang paling tepat dalam membuat magot kering, dan sudah mulai membuat kemasan dan memasarkan dengan memanfaatkan media sosial. Ke depannya, pengetahuan, ketrampilan yang mereka hasilkan dapat dimaksimalkan di dalam komunitas.


Organic waste management through magot cultivation is proven to be environmentally friendly and has low emissions and the output products can be sold and increase income for the magot cultivating community. This service aims to empower the maggot-cultivating community, namely the Indonesian Larva House (RLI) through the manufacture of dried maggots. This activity is carried out in communities that are members of RLI located in Medan City, North Sumatra. The method used is technology transfer through lectures, training, mentoring, and demonstrations of making dried maggots. The community itself is the most appropriate method for making dried maggot and has started making packaging and choosing marketing by utilizing social media. Their accuracy, knowledge, and skills can be maximized in the community.