Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Sifat Inovasi Budidaya yang Baik (Good Agricultural Practices) pada Tanaman Kopi Arabika di Kabupaten Tapanuli Selatan

Authors
  • Yuliana Kansrini Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Indonesia
  • Dwi Febrimeli Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Indonesia
  • Puji Wahyu Mulyani Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v4i1.1742
Keywords: Sifat inovasi Budidaya yang baik Kopi arabika Kabupaten Tapanuli Selatan The Characteristics of Innovation Good Agriculture Practices Arabica Coffee Tapanuli Selatan District
Published 2023-02-22

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sifat-sifat inovasi pada budidaya yang baik (Good Agricultural Practices) tanaman kopi arabika oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat inovasi dari penerapan cara budidaya yang baik (Good Agricultural Practices) tanaman kopi arabika oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dasar pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini yakni sebanyak 60 orang petani kopi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuisioner dan wawancara mendalam. Analisa data dilakukan dengan tabulasi data kuantitatif hasil penilaian dengan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penilaian petani tentang sifat inovasi GAP kopi arabika termasuk sesuai atau cocok untuk diadopsi oleh petani, yakni sebesar 76,60 persen. Mayoritas petani kopi menilai bahwa GAP kopi arabika dinilai mudah untuk dikomunikasikan kepada petani (78,50 persen) dan mengatasi  permasalahan mutu dan hasil ekonomi kopi arabika oleh petani (78,50 persen). Petani juga menilai bahwa GAP kopi arabika sudah sesuai (tidak bertentangan) dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan (77,00 persen).

 

This research examines the characteristics of innovation in good cultivation (Good Agricultural Practices) of Arabica coffee plants by farmers in South Tapanuli Regency. The purpose of this study was to determine the innovative characteristics of the application of Good Agricultural Practices for Arabica coffee plants by farmers in South Tapanuli Regency. The basis for selecting research sites was determined purposively. This type of research is quantitative with an analytical descriptive method. The sample was determined by purposive sampling method according to the criteria in this study, namely as many as 60 coffee farmers. Data collection techniques were carried out by filling out questionnaires and in-depth interviews. Data analysis was carried out by tabulating quantitative data on the results of the assessment by scoring. The results showed that the level of farmers' assessment of the characteristics of Arabica coffee’s GAP innovation was appropriate or suitable for adoption by farmers, was 76.60 percent. The majority of coffee farmers consider that GAP Arabica coffee is considered easy to communicate to farmers (78.50 percent) and to overcome problems of quality and economic results of Arabica coffee by farmers (78.50 percent). Farmers also consider that GAP Arabica coffee is appropriate (not contradictory) with the social and cultural values of the people in South Tapanuli Regency (77.00 percent).