Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Diversitas Genetik Populasi Tumbuhan Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Sumatera Utara Berbasis Molekuler

The Diversity of Genetic Population of Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) North Sumatra Based on Molecular

Authors
  • Lollie Agustina P Putri Universitas Sumatera Utara
  • Ayu O.Y. Sinaga Universitas Sumatera Utara
  • Indri M S Sembiring Universitas Sumatera Utara
  • Hot Setiado Universitas Sumatera Utara
  • Ann Sinaga Universitas Sumatera Utara
  • M K Bangun Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v1i1.104
Keywords: andaliman keragaman genetik RAPD (random amplified polymorphism DNA)
Published 2018-10-16

Abstract

Andaliman adalah tumbuhan yang khas dijumpai di Sumatera Utara dan hanya dikenal untuk masakan Batak serta tumbuh secara liar. Saat ini dikhawatirkan akan menjadi punah karena mengalami penurunan jumlah individu (tidak ada upaya membudidayakan). Diversitas genetik suatu tumbuhan sangat penting karena akan mempengaruhi eksistensinya di alam dan diperlukan untuk program pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengklarifikasi keragaman genetik populasi andaliman Sumatera Utara. Sebanyak 30 aksesi andaliman dari berbagai ketinggian yang digunakan berasal dari 3 populasi yaitu dari Kabupaten Dairi, Tanah Karo dan Simalungun. Analisis molekuler RAPD dilakukan dengan menggunakan 10 primer acak. Kesepuluh primer tersebut menghasilkan 50 pola pita DNA, dengan tingkat polimorfisme mencapai 90 %. Selanjutnya koefisien keragaman genetik dan dendogram filogenetik diperoleh menggunakan software Darwin 6.0 dan GenAlEx 6.502. Hasil ini menunjukkan bahwa 30 aksesi andaliman tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Dalam setiap kelompok terdapat aksesi andaliman yang berasal dari tiga kabupaten tersebut dan dari ketinggian yang berbeda, artinya setiap aksesi andaliman tidak mengelompok berdasarkan daerah dan ketinggian tempatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 30 aksesi dari tiga lokasi menunjukkan keragaman genetik yang tinggi.

Andaliman is a typical plant found in North Sumatra and is known for Batak cuisine and grows wildly. At present, it is feared that it will become extinct due to a decline in the number of individuals (there is no effort to cultivate). The genetic diversity of a plant is very important because it will affect its existence in nature and is needed for plant breeding programs. This study aims to clarify the genetic diversity of the North Sumatra andaliman population. A total of 30 andaliman accessions from various heights used came from 3 populations, such as from Dairi District, Tanah Karo, and Simalungun. RAPD molecular analysis was carried out using 10 random primers. The ten primary produce 50 DNA banding patterns, with a level of polymorphism reaching 90%. Furthermore, the genetic diversity coefficient and phylogenetic dendogram were obtained using software of Darwin 6.0 and GenAlEx 6.502. These results indicate that 30 andaliman accessions are grouped into three groups. In each group there are Andaliman accessions originating from the three districts and from different heights, meaning that each of Andaliman's accessions does not group based on the area and height of the place. The results of this study indicate that 30 accessions from three locations showed high genetic diversity.